Langsung ke konten utama

Tips Memilih Jurusan di SMA

Assalamualaikum readers!
Udah sebulan terakhir ini kayakya aku gak nge-blog ya? Bukan karena sok sibuk kok guys. Cuma kemarin-kemarin itu lagi deg-degan nunggu hasil SNMPTN, SBMPTN, dan UM. Ya paham lah.

Anyway, hari ini aku mau bahas masalah penjurusan di SMA karena kebetulan banyak juga adik-adik kelas ku tercinta yang nannya masalah jurusan. Jadi, artikel kali ini juga didedikasikan untuk teman-teman yang saat ini sedang pusing ya mau ambil jurusan apa di SMA.

Okay, sebelum masuk ke tips memilih jurusan sebelum aku mau bilang selamat untuk kalian semua yang sekarang sudah masuk SMA/SMK/MA dan yang sederajat lah ya juga Minal Aidzin, maaf banget kalau aku ada salah salah kata juga kesalahan kesalahan aku yang terasa dan yang gak terasa, please maafin yaaa.

Back to the topic, hal-hal yang harus kalian perhatikan ketika memilih jurusan adalah;


Pertama hal yang harus kalian harus benar benar perhatikan itu, apa cita-cita kamu. Kamu mau jadi apa 10 tahun kedepan? Kalau cita-cita kalian ingin jadi dokter atau insinyur atau pekerjaan apapun itu yang perlu perhitungan matematika yang rumit selain ekonomi dan pajak ya mending masuk IPA. Tapi, kalau kamu suka matematika, tapi kamu juga suka sama maslah-masalah sosial dan cita-cita kamu mau jadi diplomat atau pengacara atau apapun itu yang berhubungan dengan masyarakat ya mending kamu ambil IPS. Dan kalau kalian suka sastra dan cita-cita kalian itu ingin jadi sastrawan, jurnalis, atau editor atau jadi penerjemah mending kalian ambil jurusan Bahasa. Juga kalau kalian selesai sekolah ingin langsung kerja, mending kalian ambil SMK.


Saran aku, dari sekarang coba deh kalian tulis resolusi hidup kalian, mulai dari jangka 1 tahun, 5 tahun, sampai 10 tahun atau lebih. Kalian targetin mau segimana dan buat planningnya. Plan nya juga kalau bisa gak cuma satu, tapi buat rencana dan jalan untuk mencapai target kalian dari A sampai Z. Terus setiap ada target kalian yang udah tercapai, kalian tandain (Serius pas nandain ini rasanya tuh bahagiaaaaa banget).


Kedua apa hobi kalian? Serius hobi ini penting. Jangan sampai ketika kalian masuk ke jurusan yang kamu pilih itu kamu malah gak punya passion. Sayang bin percuma. kalian cuma buang buang waktu kalau kalian belajar bukan hal yang sesuai dengan passion kamu.


Ketiga jangan mudah kemakan omongan orang lain yang mengatakan bahwa jurusan tertentu itu jelek dan madesu. Ini sering terjadi antara jurusan IPA dan IPS. Hayoo ngaku, kalian banyak yang gak mau masuk IPS cuma gara-gara "kata orang anak IPS bandel-bandel" atau "kata orang anak IPS itu buangan" belum lagi kalian liat meme yang IPA vs IPS seolah olah dua jurusan itu gak akur, nyatanya di sekolah aku sih anak IPA sama IPS akur-akur aja dan kelakuannya sama aja. Sama-sama gila maksudnya. Karena itu semua kalian mundur, padahal kalian pengen masuk di IPS. Tetapi karena gengsi, akhirnya kalian malah ambil IPA.

Ini fakta yang sering terjadi looohhh. Karena ada beberapa temenku yang masuk ke IPA hanya karena takut dibilang anak bandel, dan pada akhirnya ketika kuliah mereka ngambil jurusan Menejemen Bisnis. Jadi FYI kalian baru saja bunuh diri kalau kalian masuk ke jurusan yang gak sesuai dengan passion kamu. Kenapa? Sekali lagi, passion kalian bukan disitu dan akhirnya setiap belajar kalian gak semangat dan ketika ulangan kalian nyontek dan parahnya udah nyontek nilai kalian masih kurang dari KKM.


Sebenernya kalau menurut aku sih, kenapa anak-anak IPS ini sering "dipuji" kayak gitu karena dulu anak-anak yang nilai akademiknya tidak memenuhi persyaratan di IPA akhirnya di pindah ke IPS. Jadilah IPS ini seolah-olah jadi sarangnya anak-anak males dan bandel. Sedikit sharing aja ya ini sih, jadi tuh dulu ada salah satu orangtua murid yang kebetulan emang udah deket sih, anak dia itu di IPA dan ketika ketemu sama aku, karena dia tahu aku MEMILIH untuk masuk jurusan IPS dia bilang "Duuuh Meisha nih ya, nakal ngambil jurusan IPS" wkwkwk.

Gak cuma aku yang kena ledek karena ambil jurusan IPS looh, sahabatku Mizan Arrauf juga kena. jadi di salah satu akun sosmed dia ada yang bilang "IPS ya? Jaman IPS?" dan jawabannya dia bisa jadi saran untuk kalian yang takut ngambil jurusan IPS. Dia bilang "Cie kamu pasti anak ipa, dan kamu pasti cerdas soal akademik. Tapi sayang attitudenya kayak anak gasekolah ✌🏻️ semua sukses dengan cara masing2 kenapa pilih ipa karena mereka cita2 jd dokter, kenapa ips karena mereka suka terjun langsung kelapangan. Gaada yg minus dalam jurusan sob 😁✌🏻️"

 
So guys please stop. Gini ibaratnya, apa bisa kita bilang ikan itu bodoh karena gak bisa manjat pohon atau lari-lari di darat? Gak bisa kan? Nah kita juga gak bisa megkotak-kotakan seseorang dengan melihat jurusan apa yang dia ambil. 

Ada juga orang yang bilang kalau jurusan Bahasa dan IPS itu susah masuk PTN. You know what? Jangan takut, itu cuma mitos dan itu tuh gak bener banget. Gw dari IPS dan gw masuk PTN yang akreditasi jurusan yang gw ambil itu A dan gw lolos melalui sleksi SBMPTN. So, apapun jurusan kalian, kalau kaliannya gak niat ya gak akan ada hasilya. Tapi kalau kalian emang udah punya tekad, badai kayak gimana juga pasti kalian bisa lewati.

Keempat ngobrol dan konsultasi dengan orangtua kalian. Awalnya aku disuru masuk IPA. Tapi karena passion gw itu baca terus gw itu bawel parah dan tertarik banget sama hal-hal berbau sosial dan politik dan emang punya cita-cita untuk bisa jadi diplomat atau yang sederajat lah ya akhinya gw ambil IPS. Saking kekeuh ambil IPS sampai salah satu wakasek di SMA dulu waktu penentuan jurusan bilang "Tapi kalau kamu ambil IPS kamu susah masuk PTN" nah dogma yang kayak gini nih yang gak bener. Gak cuma wakasek yang ngelarang gw masuk IPS tapi mama juga kekeuh nyuru gw masuk IPA. Tapi untung papa pro. Akhirnya gw masuk IPS. Kocak sih tapi ya emang gitu ceritanya.


Kelima jangan lupa solat, berdoa. Pilihan Allah itu adalah yang terbaik buat kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Friendzone

Hari ini, gw mau ngebahas soal Kasus Friendzone gw Jujur aja nih ya guys, gw tuh Single bin Jomblo dan you know what. i'm an NBSB. buat lu lu pade yang kaga tau NBSB itu singkatan dari apa, NBSB adalah singkatan dari  No Boyfriend Since Birth dan jujur aja gw juga emang gak tertarik untuk pacaran saat ini. Tapi gw bukan gak mau pacaran karena gw lesbian ya! Jadi gini, gw itu sebenernya punya temen a.k.a friend yang kebetulan dia temen TK gw. Dia itu orangnya serius, pinter, dan jujur aja dia gak cakep cakep amat tapi entah kenapa gw suka sama dia. Jujur, kita itu akrab sekarang, padahal dulu gw gak akur akur banget waktu masih TK sama dia. Bahkan gw masih inget banget, dulu waktu TK gw pernah nge bully  dia karena dia di hukum, i know it's not a big deal, tapi saat itu dia bisa di bilang anak paling pinter di kelas dan dia di hukum! kebayang dong gimana senengnya gw ketika anak kesayangan guru di hukum? udah deh ngaku aja, lu pasti seneng kan kalo anak kesayangan guru guru...

Fifty Shades of Grey

Fifty Shades of Grey Poster           Kayaknya, semenjak ada lagu Love Me Like You Do yang jadi soundtrack di film FSOG orang-orang di Indonesia atau masyarakat dilingkungan gw, jadi heboh banget gitu sama ini Film, karena ini film kata mereka parah abis. Ellie Goulding Single "Love Me Like You Do" for Fifty Shades of Grey Soundtrack  Ya, gw gak bilang itu salah, cuma kalau menurut gw, mereka nilai itu film cuma dari satu sisi. Kenapa? Soalnya menurut gw, Lifestyle nya Christian Grey itu kan pilihan dia, nah orang-orang tuh jadi fokusnya sama Lifestylenya itu, bukan sama Love Story antara Mr. and soon to be Mrs. Grey. Fifty Shades of Grey Trilogy Novel by EL James Gw pribadi, udah baca ketiga bukunya dari tahun lalu pas lagi booming banget itu buku, dan sebenarnya yang mau di tunjukkin sama Erika L James itu adalah kisah antara Anastasia Steel (Mrs. Grey di buku ketiga) dan Christian Grey. Dimana, Christian Grey itu kor...

Andai Dia Tahu: Hayati Version

Assalamualaikum, and good evening readers!  Gimana nih kabar kalian? Semoga semuanya baik-baik aja ya. Malam ini, Meisha mau cerita pengalaman dan perjuangan Meisha bareng teman-teman untuk menghadiri sebuah acara dengan tajuk Andai Dia Tahu yang dilaksanakan tanggal 8 November lalu di Universitas Al-Azhar Indonesia. Petualangan dimulai pukul 04.30 WIB Jadi waktu itu, kita ngumpul di Mesjid Al-Azim dekat rumah untuk berangkat sama-sama, karena waktu itu kita perginya di antar sama Ayahnya Pima.  Walaupun masih pagi, tapi dimobil pun kita sudah punya cerita. Kenapa? Karena waktu itu 3 teman aku harus duduk di bagasi. Ya bagasi, karena gak ada kursi disitu. Perjalanan dari Cigombong ke Jakarta nya memang gak memakan waktu yang lama, tapi justru yang lama adalah ketika kita di ajak muter-muter sama GPS hanya untuk kembali ke tempat yang sama. But that's okay, karena acara pun gak akan dimulai sampai pukul 08.00 WIB. Kita sampai di Al-Azhar sekitar p...