Assalamualaikum!
Gak kerasa ya, sekarang udah bulan Agustus. Gimana kabar kalian?
Semoga kalian sehat-sehat aja ya baik jasmani, rohani, dan juga kantongnya. Kan
baru awal bulan, hehe.
Anyway, beberapa waktu lalu dan hingga saat ini masih banyak yang
sering nanya ke aku masalah Perguruan Tinggi Negeri vs Perguruan Tinggi Swasta.
Pertanyaan tentang PTN vs PTS ini muncul gak lama setelah pengumuman SNMPTN.
Pertanyaan yang aku dapet juga lumayan. Bukan lumayan banyak, tapi lumayan aneh
karena pertanyaan atau pernyataan mereka itu seolah-olah memandang sebelah mata
Perguruan Tinggi Swasta.
Coba kalian jawab dengan jujur ya, JUJUR! Kenapa, kalian punya
anggapan kalau Perguruan Tinggi Swasta itu jelek, tempatnya orang-orang bodoh?
Ya ibaratnya kalian itu menganggap PTS itu kayak IPS kalau di jenjang SMA?
KENAPA?
Kalau menurut aku, PTS kalian anggap jelek karena biayanya yang
relatif lebih mahal dari PTN. Hayoo ngaku deh. Karena kalau menurut aku sih PTN
dan PTS itu sama aja kok bagus. Yang jelek itu adalah orang yang gak mau
melanjutkan pendidikannya sama sekali. Kalau kata emak aku sih "kalah sama
si Gopi".
Back to the topic, mungkin stigma yang memunculkan anggapan
semacam ini karena ya kurang lebih sama seperti anak IPS yang dianggap buangan.
Tapi, did you know? Beberapa perguruan tinggi swasta justru terkadang lebih
memiliki koneksi untuk menyalurkan bakat mahasiswanya
bekerja sesuai jurusan yang mereka ambil. I can name a few, President University,
Universitas Bakrie, London School of Public Relations dan Bina Nusantara
(BINUS) merupakan beberapa perguruan tinggi swasta yang memiliki koneksi lebih
bagus dibandingkan beberapa PTN.
Kok aku bisa bilang gitu? Karena fakta lapangannya seperti
itu.
Selain itu, sekarang itu bukan jamannya kalian memilih perguruan
tinggi cuma karena Universitas nya. Kalian, kalau kuliah dimana pun kalau
kalian gak aktif networking sebagai mahasiswa ya tetep aja ujung-ujugnya
nganggur. Universitas mana pun gak ada yang bisa menjamin kalian bisa bekerja kalau
kalian kerjanya kupu-kupu alias kuliah pulang - kuliah pulang. Bukan berarti
beres kuliah kalian main, tapi coba jadi mahasiswa yang kura-kura alias kuliah
rapat - kuliah rapat tapi bukan berarti kalian terlalu aktif
diluar kampus sampe akademik kalian berantakan.
Tapi ya, menurut aku sih pertanyaan “mau
lanjut ke universitas mana?” adalah pertanyaan yang menyesatkan karena
pertanyaan yang benar adalah “mau lanjut di jurusan apa?” Karena gak ada satu
universitas pun yang bisa menjamin kesuksesan mahasiswanya.
So, here is a few tips buat kalian yang bener bener
niat ngelanjutin pendidikkan kalian:
1. Passion
Berawal dari passion, aku bisa ketemu banyak orang hebat. Salah satunya, Bapak Muhsin Syihab (Director of Development, Economy and Environment. Ministry of Foreign Affairs) |
Passion atau minat. Ini
yang harus kalian analisis dari sekarang terutama kalian yang udah kelas XII.
Sebelumnya aku pernah nulis kalau kalian harus punya resolusi atau targetkan?
Nah, kalau kalian belum buat berarti sekarang saatnya kalian buat. Coba
analisis deh, kamu kalau belajar biasanya paling seneng apa dan kegiatan apa
sih yang paling kalian suka? Nah, dari situ kalian bisa dong coba bayangin
pekerjaan apa sih yang menurut kalian itu kalian banget? Selain itu mengetahui
passion kalian ada dimana itu menjadi urgent karena ketika kuliah kalian akan
menempuh satu titik jenuh dimana kalau kalian gak minat-minat banget sama
jurusan kalian, kalian justru bakalan bunuh diri dengan rasa malas kuliah yang
melanda. Akhirnya kalau kalian kuliah gak sesuai passion kalian gak akan serius
belajar dan terancam menjadi mahasiswa abadi.
2. Hobby
Ridha semangat terus walau harus ngurus "anak" |
Mungkin
bagi sebagian orang yang suka baca blog atau novel, yang satu ini udah cliche
banget. Tapi sebenernya penting. Kalian akan lebih enjoy mengerjakan sesuatu
yang sesuai dengan passion dan hobby kalian. Kalau kalian pernah baca blog ini
yang tentang sahabat-sahabat Tjelengs aku, kalian mungkin gak akan lagi asing
dengan nama yang bakal aku sebutin ini. Yang pertama ada Ridha. Ridha hobby nya
main sama binatang khususnya kucing dan takut sama kupu-kupu, karena dia hobby
nya adalah main dengan binatang ya dia sekarang kuliah ambil jurusan peternakan
(InysaAllah nanti ambil kedokteran hewan juga ya Ridha) meskipun dia kuliahnya
harus hampir setiap hari karena harus rajin cek peliharaannya di kandang tapi
dia gak ngeluh karena dia enjoy banget.
Darwis (kiri) calon pengacara ahli waris dan Purba (kanan) calon Master Hukum Internasional |
Robby Darwis dan Daniel Purba dua
sejoli yang tak bisa dipisahkan karena kecerewetan mereka yang terkadang
nirfaedah. Walapun begitu mereka berdua punya kelebihan yaitu jago investigasi
dan menganalisis fakta lapangan. Sekarang dua duanya kuliah di jurusan Hukum.
Darwis di PTS dan Purba di PTN. Apa matakuliah yang mereka dapet beda? Enggak,
apa teori yang mereka dapet beda? Enggak. Jadi kuliah di PTN atau PTS sama aja
kan? Jadi, kalau kalian masih cari tempat kuliah cuma buat gaya-gayaan mending
gak usah kuliah. Karena percuma kalian kuliah di Universitas sekelas UI atau
UGM sekali pun kalau jurusan yang kamu dapet itu gak sesuai dengan minat kamu. Karena
sekali lagi perguruan tinggi mana pun gak ada yang bisa menjamin kalian akan
sukses dunia akhirat.
3.
Buat
list jurusan yang sesuai dengan minat
![]() |
credit to owner |
Nah,
ini juga penting nih buat mengeleminasi pilihan. Kalian coba buat list hal apa
aja yang suka kalian lakukan dan minat kalian apa, setelah kalian list kalian
coba cocokkin dengan jurusan yang sesuai dengan list kalian. Inget ya jurusan,
bukan universitas apa. Misalnya, di dalam list kamu itu ada “suka menulis, jago
stalking, jago edit foto dan video” yaudah coba kamu kuliah di jurusan
komunikasi. Dijamin, list kalian bisa jadi asset untuk kalian sukses di kampus
dan diluar kampus. Gak percaya? Coba aja hehe.
4.
Cari
info tentang jurusan yang kamu mau
![]() |
Aldo memenangkan lomba film pendek dengan juga "Little Things For Better World" cek filmnya ya |
Kalau
udah menemukan beberapa jurusan yang sesuai dengan minat kamu, sekarang saatnya
kalian buka internet dan coba cari info tentang perguruan tinggi negeri dan
swasta yang bisa mengakomodasi kebutuhan kamu. Nah, ini bisa kamu mulai dengan
cari akreditasi jurusan. Iya, akreditasi jurusan bukan akreditasi kampus.
Kenapa cari akreditasi jurusan dan bukan akreditasi kampus? Karena terkadang di
kampus yang akreditasi dan peringkat favoritnya tinggi, belum tentu jurusan
yang kamu mau akreditasinya itu bagus. Nah makanya, kalian bisa liat dari list
akreditasi jurusan di BANPT atau kalian bisa liat google schoolar. Kalau di
google schoolar itu peringkat universitas diurutkan berdasarkan hasil karya
mahasiswa dan dosen di universitas. Oh iya, kalau kalian menemukan Universitas
swasta yang menurut kamu bisa mengakomodasi kebutuhan kamu dan buka tes
beasiswa, kamu ikut aja.
Aldo contohnya, dia salah satu sahabat aku yang melanjutkan pendidikkan di salah satu Universitas Swasta terkemuka di Depok dan dia bisa berprestasi. See, gak selalu yang di Universitas Swasta itu gak berprestasi, banyak loh orang-orang dari universitas swasta yang berprestasi. Oh ya, jangan lupa cek film pendeknya Aldo ya di link ini yang judulnya Little Things For Better World Biasanya,
Team Debat yang menjadi juara 2 pada lomba debat IRON 2017 |
Gak cuma Aldo, ada lagi nih Yandri, Glenndy dan Yosua yang menjadi juara dua lomba debat IRON 2017. Yup, mereka juga dari universitas swasta dan mereka memenangkan lomba debat (berbahasa Inggris). How do i know? aku kan LO mereka hehe.
Universitas Swasta biasanya akan buka tes beasiswa
dari sekitar bulan September. For your information, waktu aku nyari kampus buat
kuliah, Alhamdulillah aku dapet tiga beasiswa dari tiga universitas swasta
berbeda. Dua di Indonesia satu di Malaysia. Tapi lagi-lagi Alhamdulillah aku
juga dapet beasiswa di salah satu PTN di Jakarta, jadi yang di ambil PTN yang
di Jakarta. Hehe deket rumah juga kan ya jadi tiap minggu bisa pulang hehe.
5.
Konsultasi
dengan orangtua, guru dan alumni sekolah
Anggap saja sedang berkonsultasi, sebenernya lagi main warewolf kita |
Konsultasi
adalah bagian yang kadang suka dilupain kalian yang lagi nyari kampus karena
kalian biasanya ikut-ikutan temen aja. Kalau kalian konsultasi sebelum ambil
keputusan, kalian akan dapet banyak perspektif dari orang-orang. Nah pas
konsultasi, kalian juga bisa lebih spesifik nih dalam merancang jalan tempuh
kalian nanti apalagi kalau kalian dibiayai sama orangtua, kalian juga bisa buat
kesepakatan dengan orangtua biar usaha mereka nyekolahin kalian itu gak
sia-sia.
6.
Usaha
dan Berdoa
Penting
tapi sering dilupakan. Kalian biasanya kalau udah liat hasil SNMPTN dan kalian
tertolak, kalian pasti akan down dan langsung males buat usaha lagi. Gak
apa-apa kalau kalian udah punya alternatif lain tapi kalau kalian gak mau ikut
SBMPTN atau UM cuma karena kalian pasrah setelah ditolak pas SNMPTN kalian
berarti gak sayang sama diri kalian sendiri. Aku bukan orang yang keterima
lewat jalur SNMPTN, trust me i know how it feels. Apalagi ketika ada orang yang
nyinyir nyinyir kan ya mulutnya rasanya tuh aduh menyebalkan sekali. Tapi
justru ini adalah kesempatan kamu buat membuktikan diri kamu itu mampu. Mungkin
kalian gak diterima SNMPTN atau SBMPTN karena Allah udah nyiapin sesuatu yang
lain buat kamu. Serius, ini gak bohong. Mau contoh? Contohnya ya aku, tapi
bosen lah ya kalian baca cerita tentang Meisha yang ditolak SNMPTN atau Daniel
Purba atau Ridha Septia lagi. Okay aku bakal cerita tentang sahabat aku yang
gagal di SNMPTN dan SBMPTN tetapi surprise nya beliau dikasih sesuatu yang
lebih baik lagi ketika pengumuman UM atau tepatnya SIMAK UI. Iya, SIMAK UI.
Anggap saja itu Naufal ya, karena gak ada fotonya |
Namanya Naufal, dia sahabat aku yang sama sama kita ditolak
SNMPTN dan kemudian dia ditolak lagi di SBMPTN tapi apa dia putus asa terus
update status karena gagal, terus galau galau? Enggak, dia bangkit lagi dan
lagi karena dia punya cita-cita untuk menjadi seorang Dokter. Setelah usaha dan
berdoa akhirnya Allah memberikan hadiah buat dia, dia diterima di Kedokteran
Gigi Universitas Indonesia. See? Gak ada yang gak mungkin kalau kalian mau
berusaha. Gak ada yang terlalu sulit kalau kalian mau meminta dan curhat sama
Allah.
Nah,
itu dia tips untuk kalian yang mau lanjut kuliah dan masih galau. Kalau masih
ada yang mau kalian curhatin atau tanya, kalian bisa kirim email atau askfm
atau dm twitter atau instagram atau inbox ya terserah kalian deh.
Oh iya, sebelum ditutup I'd like to congratulate salah satu member Tjelengs yang akhirnya setelah mencoba lagi tahun ini, lolos juga di Akademi Kepolisian, Tyo Ganessa.
Maaf ya Tyo, sengaja nyari foto yang muka tablo |
Congratulation ya abang ojekku sayang. Belajar yang bener ya biar bisa jadi panutan masyarakat dan aku pasti akan membutuhkan kawalan seorang polisi kalau udah jadi duta besar nanti ;P dan by the way, itu cewe boleh kali kenalin ke anak anak Tjeleng nanti wkwkwk.
Opal yang pake kerudung ya udah jelas |
Dan satu lagi Opal Putri. Congratulation my dear yang udah resmi jadi mahasiswi Ilmu Komunikasi. Semangat orientasi nya.
Maaf
juga untuk para readers karena udah lama gak post karena satu tahun terakhir ini agak padet
jadwalnya jadi blog dan tulisan juga agak terbengkalai but anyway, i hope you
guys find this blog entertaining and can enlighten your mind and mood. Have a
good day!
Komentar
Posting Komentar